Minggu, 15 April 2018

Sandiaga Sebut Siap Mengikuti Keputusan Pemerintah Pusat


Sandiaga Sebut Siap Mengikuti Keputusan Pemerintah Pusat - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno siap mengikuti keputusan pemerintah pusat jika motor dilegalkan menjadi angkutan umum. Namun Pemprov DKI disebut saat ini fokus mendorong transportasi berbasis rel di Jakarta.

"Kalau misalkan pemerintah pusat kami akan sesuaikan. Tapi pada intinya kami ingin mendorong Jakarta itu lebih pedestrian friendly, lebih Jakarta yang liveable dan walkable. Dan kita akan mendorong investasi yang lebih besar di transportasi berbasis rel," ujar Sandi di Ancol Beach City Mall, Jakarta Utara, Sabtu (14/4/2018) malam.Agen Bola Terpercaya

Pemprov DKI memang saat ini sedang merancang transportasi terintegrasi di Jakarta. Dikatakan Sandi, transportasi darat seperti MRT, LRT, hingga kereta berbasis transit oriented development (TOD) akan menjadi fokusnya bersama Gubernur DKI Anies Baswedan.

Sandiaga Sebut Siap Mengikuti Keputusan Pemerintah Pusat

Baca juga: Tuntut Motor Jadi Angkutan Umum, Ojek Online Siap Sambangi DPR

"Angkutan umum berbasis transportasi yang terintegrasi baik itu MRT, LRT, commuter line dan kereta berbasis TOD yang akan menjadi fokus kita ke depan," papar dia.Agen Casino Terbaik

Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan, rencana menjadikan motor sebagai angkutan umum menjadi satu tantangan Pemprov DKI Jakarta.

"Buat Pemprov DKI ini jadi satu tantangan, bagaimana mendorong masyarakat pindah dari kendaraan pribadi baik roda empat dan dua ke angkutan umum," ujar Sigit.Agen Poker Indonesia Terbesar

Baca juga: Ada Celah di Transportasi Umum yang Diisi Sepeda Motor

Sigit juga menyampaikan keselamatan saat berkendara, jadi satu fokus yang harus dipikirkan dalam memilih kendaraan umum. Ini bagi penumpang maupun driver.

"Kalau kita bicara soal dari angka kecelakaan lalu lintas, memang yang paling besar itu yang menggunakan roda dua, baik pengemudi dan penumpang. Terparahnya kecelakaan ini bisa menyebabkan kematian atau cacat permanen. Dishub melihat sepeda motor tidak menjadi kendaraan umum, tetapi menjadi alat transportasi dan ini menjadi tantangan untuk Pemprov DKI," katanya.

"Sekarang kan teman-teman roda dua suplay demand sepeda motor lebih banyak, padahal tidak didesain untuk itu (untuk menjadi transportasi umum-Red)," tambah Sigit.
(idn/elz)

#Sumber

0 comments:

Posting Komentar