Rabu, 06 November 2019

Kisah Pilu Tentang Wanita Pemulung Di Usir Anaknya


Kisah Pilu Tentang Wanita Pemulung Di Usir Anaknya

Kisah Pilu Tentang Wanita Pemulung Di Usir Anaknya - Kali ini mungkin tak ada yang bisa menglahkan rasa sedih dan sakit hati yang dirasakan seorang lansia bernama Lessi.Agen Bola Sbobet

Lima belas tahun berjuang seorang diri jadi pemulung demi bertahan hidup, lansia bernama Lessi ini justru berakhir disia-sia oleh anak-anaknya.

Bahkan di usianya yang sudah memasuki senja, Lessi pernah mengalami pahitnya diusir menantu sendiri dan tak diakui hanya gara-gara utang tak seberapa.

Ya, dalam hidup ini, ibu adalah sosok wanita yang harus dihormati dan disayangi sepenuh hati.

Bagaimana tidak, demi kebahagiaan dan masa depan sang anak, seorang ibu rela melakukan apa saja.

Meski pada akhirnya ia harus menanggung semua rasa sakit, bagi seorang ibu anak adalah segalanya.

Tidak ada yang tak bisa mereka lakukan untuk anaknya.

Bahkan bila suatu saat nanti sang anak akan melupakan semua pengorbanannya dan berbalik lepas tangan tak mau mengakuinya.Agen Casino 338a

Seperti yang dialami selama ini oleh seorang wanita lansia bernama Lessi (61) asal Cipayung, Jakarta Timur.

Menikah di usia muda, Lessi sama sekali tidak tahu bahwa sang suami akan meninggalkannya untuk selamanya.


Di kehamilan anak kelimanya, sang suami Jarkasih meninggal dunia akibat sakit yang ia derita.

Sepeninggal sang suami, Lessi harus berjuang seorang diri demi menghidupi kelima anaknya.

• Jadi Janda 8 Hari, Ibu 3 Anak Ini Harus Hadapi Kasus Hukum Terancam Hukuman 10 Bulan!

Pekerjaan apapun ia lakukan, mulai dari buruh cuci baju, kuli kupasn bawang hingga jadi pemulung pun rela ia lakoni.

Suami saya meninggal karena sakit. Waktu itu posisi saya lagi hamil anak ke-5. Apa aja saya lakuin, sampai 15 tahun lalu saya putuskan buat mulung," ungkap Lessi seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Sejak saat itu, selama 15 tahun Lessi berjuang mengumpulkan sampah dan plastik kemasaan bekas demi kelima anaknya.

Lessi pun bekerja dari pagi hingga malam ranpa satu hari pun berlibur.


Puluhan kilometer pun ia tempuh setiap harinya demi mencari sesuap nasi.

Mulai dari daerah Sumir di Bekasi hingga Cipayung, Jakarta Timur pun telah menjadi wilayah langganannya mengumpulkan uang tiap sennya.Agen Judi Online Terpercaya

Dalam sehari, Lessi bisa mengumpulkan sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 26 ribu dari upah mengupas bawang dan mengumpulkan botol bekas.

Setiap sen uang yang ia kumpulkan, Lessi gunakan dengan sebaik-baiknya untuk membesarkan kelima anaknya.

0 comments:

Posting Komentar