KPK Dalami Kasus Aliran Duit TPPU Ke Acara PDIP - KPK memastikan akan terus mengusut dugaan aliran duit tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra ke acara PDIP pada tahun 2018. KPK menyebut akan mencari tahu dugaan TPPU Sunjaya.Agen Bola Sbobet
"Satu orang anggota DPR RI itu sudah kami periksa dalam penyidikan kasus yang pengembangan yang baru ini, saudara Nico Siahaan (kader PDIP) sudah kami periksa karena yang bersangkutan kan punya peran dalam acara tersebut (Kongres Sumpah Pemuda PDIP 2018)," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Febri mengatakan, saat itu Nico, yang merupakan kader PDIP, telah mengembalikan uang Rp 250 juta. Uang itu diduga berasal dari aliran TPPU Sunjaya.
Meski begitu, KPK mengaku akan terus mencari tahu aliran uang lainnya. Febri menegaskan akan memanggil pihak-pihak lain untuk mencari tahu ke mana aliran uang Sunjaya.Agen Casino 338a
"Tentu nanti jika dibutuhkan lagi dapat dilakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terkait. Penyidikan ini kan masih terus berjalan ya meski sudah cukup banyak saksi yang diperiksa," tegas Febri.

Sebelumnya, KPK menyebut Sunjaya diduga melakukan pencucian uang mencapai Rp 51 miliar. Sunjaya mengelabui penggunaan uang yang didapatnya dari gratifikasi itu dengan menggunakan nama orang lain saat membeli aset.
Baca juga: KPK: Ada 146 Saksi di Kasus Eks Bupati Cirebon Termasuk Nico Siahaan
Selain itu, rupanya ada uang yang mengalir ke acara PDIP. Tak aneh karena, sebelum dipecat, Sunjaya adalah kader PDIP.Agen Judi Online Terpercaya
"Sesuai fakta persidangan yang sudah muncul, ada uang sekitar Rp 250 juta itu sudah dikembalikan dan kami sita. Nah, diduga uang itu berasal dari tersangka SUN (Sunjaya) yang digunakan saat itu untuk pembiayaan Kongres Sumpah Pemuda PDIP tahun 2018. Itu sudah muncul di fakta sidang. Untuk konfirmasi terkait kebutuhan perkara ini, kami memeriksa beberapa saksi," sebut Febri.
0 comments:
Posting Komentar