Menantu yang Kedua Aku ini memiliki hati yang baik dan sangat memperhatikan kondisi Kesehatan Aku di bandingkan dengan menantu Pertama yang hanya lebih penting dengan cara pakaian serta kecantikan dia.memang pada awalnya Aku tidak begitu Suka dengan Kehadiran Menantu yang Pertama
Mungkin saja ini sudah menjadi takdir Tuhan mempertemukan mereka berdua,Aku tidak apa2 jika Dia tidak memperdulikan diriku. yang penting Mereka berdua bisa Cocok dalam Keluarga walaupun sesekali aku melihat Mereka berdua bertengkar
Menantu Aku yang Kedua ini Sangat taat beribadah dan Senantiasa Mengurus Rumah dengan baik,Aku sangat bahagia bisa memiliki menantu yang kedua,Setiap pagi Dia selalu Menyiapkan Sarapan kepada aku
Aku sendiri Merasa Aneh dengan Kelakuan Menantu Aku yang Pertama, di hadapan Anak Aku yang Pertama Dia Berpura-pura baik Kepada Aku.namun Ketika Dia jumpa Aku di luar rumah,Dia pergi begitu saja tanpa Bertegur sapa dengan Aku.
Pada Suatu hari Aku Pernah bertengkar dengan Menantu Aku yang Pertama.Ketika itu Aku sedang Sakit.Mungkin Dia tahu kondisi Aku,lalu Dia Sengaja Membuka Musik dengan Suara yang begitu Kuat untuk Mengusik Aku yang sedang tidur.Pada awalnya menantu yang Kedua Aku Menasehati Dia,Tetapi Dia tidak Mau mendengar
Kemudian Aku Menghampiri dan Menyuruh Dia Untuk Mengecilkan Suara Musik karena Aku Sedang sakit,Namun Bukannya Dia segera Melakukannya Malah balik Menyuruh aku Pergi Karena Aku Sempat Emosi.lalu Aku Memarahi Dia untuk Mengecilkan Suara musik
Dia Pun Ikut Emosi dengan Mengeluarkan Kata2 Kasar Kepada Diriku," Orang Tua tidak tahu di untung Sudah bagus Di Kasih Makan dan tempat untuk Tinggal Malah Berani Bentak Aku,Sudah Bagus Tidak Kami Masukan Kamu Ke Panti Jompo" Kata Menantu Kedua
"Astaghfirullahaladzim,Aku Terkejut Dia mengatakan itu Kepada diriku,Hatiku sangat Sakit Mendengarnya.Kebetulan Anak Pertama Aku Pulang dari Kantor dan Mendengar suara Keributan.Anak Pertama Aku Mendengar Perkataan Istrinya Kepadaku
Kemudian Dia Menampar lalu Memarahi Istrinya Karena Mengatakan Sesuatu yang Kasar Kepada Diriku,Menantu Kedua Aku Membawa Diriku Keluar Dari kamar Anak Pertama Meninggalkan Mereka yang sedang Bertengkar.
Aku Kembali Ke Kamar bersama dengan Menantu Kedua,Dia Mengantarkan Diriku sampai Ketempat Tidur,lalu Selimuti Aku Kemudian Dia Pergi Sebentar untuk Membawa Secangkir Teh yang akan di berikan kepada diriku
Kami Berbicara Sebentar Membahas Masalah yang tadi."Aku tidak bisa habis untuk Berpikir,Kok Bisa menantu Pertama bisa mengatakan itu" kata Aku kepada Menantu Kedua. lalu Dia Berkata"Bapak,,,Jangan Terlalu di Pikirkan Perkataan Dia,Lupakan Saja Apa yang Sudah Bapak Dengar Demi Kesehatan bapak"
Kemudian Aku Berkata "Terima Kasih...Karena kamu Telah Menjaga dan Memperhatikan diriku Selama ini" Kemudian Dia Menjawab " Sudah Sepantasnya Aku Membantu Bapak Karena Aku ini Menantu bapak"
Besok Pagi Anak Pertama Aku Masuk Ke Kamar Aku dan Mengatakan Bahwa Dia ingin Bercerai dengan Istrinya.Namun Aku Berusaha Untuk Membujuk Anak Pertama Aku untuk Melupakan masalah yang Semalam dan menyuruh Dia untuk Kembali lagi bersama Istrinya
Setelah Mendengar Perkataan Aku,Kemudian Anak Pertama Aku Membawa Istrinya untuk meminta Maaf Kepada Diriku, Lalu dengan Perasaan Bersalah Istri Anak Pertama Aku meminta maaf kepada Diriku Sambil berlutut di Kaki Aku
Setelah Semua Kembali Seperti Biasa lagi,lalu Istri Pertama Anak Aku Tidak Berani lagi untuk Berkata kasar Kemudian dia memperlakukan diriku dengan baik,Mungkin rasa Bersalah dia yang Membuat Sikapnya Berubah Kepada Diriku,namun aku tetap Senang Dengan Menantu Kedua Aku yang Ramah serta baik hati
0 comments:
Posting Komentar