Walaupun Aku hanya seorang penjual kue akan tetapi Aku sangat menikmati pekerjaan ini dan bahagia meskipun terkadang Aku harus menghadapi situasi cuaca yang tidak bersahabat dengan Aku, Siang hari Aku harus menahan teriknya Sinar matahari yang membakar seluruh badanku belum lagi tiba2 langit menjadi mendung dan turun hujan yang begitu derasnya membasahi badan Aku
Aku juga sering memberikan sedikit rezeki yang di dapat dari hasil jualan kue Aku kepada Pengemis yang berada di jalanan, rasanya senang sekali bisa membagikan hasil jeri payah kita kepada orang yang membutuhkan, Semoga dengan memberikan sedikit rezeki kepada orang yang membutuhkan, Tuhan akan murahkan rezeki serta kesehatan kita agar lebih baik lagi dalam menjalankan keseharian Aku berjualan Kue
Pada suatu hari Aku tidak sengaja melewati daerah kompleks perumahan para orang kaya kemudian Aku memasuki daerah tempat mereka tinggal dengan maksud menambah konsumen untuk membeli barang dagangan Kue Aku. namun sepanjang perjalanan Aku melihat perumahan yang sangat mewah, mungkin hanya dalam mimpi baru aku bisa memiliki rumah seperti itu ntah sampai kapan keeiginan Aku untuk bisa menempati rumah mewah ini
Ketika dalam perjalanan Aku mengelilingi rumah mewah ini, Aku menjumpai sekelompok anak orang kaya, mereka duduk di atas Mobil yang berwarna merah dengan pintu yang bisa di naikkan ke atas, Aku kurang tahu dengan merek nama Mobil berwarna merah tersebut yang pastinya mahal harganya
Tiba2 mereka berempat mendekati Aku dan menanyakkan harga kue yang Aku bawa, Mereka berempat memasang muka senyum kepada Aku dan sebaliknya juga Aku begitu. namun ketika Aku sedang membuka Penutup Kue tersebut. ternyata mereka berempat berniat jahat ingin merusak dagangan kue yang aku bawa
Mereka berempat membuang kue tersebut ke tanah sehingga berserakan di jalanan, Aku menangis karena hasil jerih payah aku berjualan menjadi sia2, semuanya menjadi rusak tidak bisa di jual lagi, lalu mereka berempat mengejek Aku dengan nada kasar " hei, orang kampung buat apa kamu jualan disini. kamu tau ngak tempat ini di huni para orang kaya. ngak mungkin ada orang yang akan membeli jajanan kue yang kamu bawa" kemudian mereka pergi begitu saja
Barang dagangan Aku semuanya telah rusak tidak bisa lagi jualan untuk hari ini, Aku binggung menghadapi kedua orang tua Aku karena kue2 ini telah rusak sehingga tidak ada modal lagi membeli bahan2 untuk pembuatan kue ini
Ada seorang ibu tua datang mendekati Aku dan menawarkan diri untuk membeli kue yang telah rusak. tetapi Aku menjelaskan kepadanya bahwa kue tersebut tidak bisa di beli lagi. kemudian ibu tua tersebut memberikan penawaran kepada Aku bahwa beliau membeli kue tersebut Supaya besok Aku memiliki modal kembali membeli bahan kue terus di jual kepadanya
Ternyata Ibu Tua itu sering mengadakan Arisan di rumahnya. Aku sangat beruntung sekali bisa bertemu dengan beliau, mungkin ini petanda Tuhan kepada Aku karena berbuat amal untuk para pengemis. Aku sangat senang sekali memiliki uang untuk membeli bahan kue. kemudian Ibu tua itu menjadi pelangan tetap Aku, Sangat bersyukur sekali
0 comments:
Posting Komentar