Polri Dalami Penyebar Hoax Tsunami Selat Sunda - Bencana tsunami Selat Sunda diwarnai sejumlah kabar bohong atau hoaks di media sosial. Polri melalui tim sibernya langsung melakukan patroli dan mengklaim telah berhasil mengidentifikasi akun-akun penyebar hoaks.Agen Bola Terpercaya
"Sudah ada beberapa akun yang di-profiling dan sudah diidentifikasi pelakunya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Desember 2018.
Meski begitu, polisi belum menangkap pelaku penyebaran hoaks bencana tsunami Selat Sunda. Kepolisian dalam perkara ini, kata Dedi, mengedepankan upaya persuasif yakni dengan memberikan literasi digital kepada masyarakat.
Namun jika upaya persuasif itu tidak mempan, polisi akan melakukan penegakan hukum. "Literasi digital diberikan agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks. Tapi kalau masih sebarkan hoaks buat kegaduhan di media, kita bisa lakukan gakkum (penegakan hukum) terhadap orang yang memiliki akun tersebut," katanya.Agen Casino Terbaik
Selain itu, polisi juga telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk men-take down akun-akun penyebar hoaks. Diharapkan, upaya tersebut dapat menekan penyebaran hoaks di media sosial.
"Nanti akan melakukan take down maupun blokir terhadap akun-akun yang sebarkan berita hoaks," ucap Dedi.
Tsunami yang menerjang wilayah Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018, menewaskan setidaknya 430 orang, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu, 26 Desember 2018. Adapun korban luka berjumlah 1.495 orang.
BNPB menyebut sebanyak 159 orang dinyatakan masih hilang. Kemudian, 21.991 jiwa mengungsi di posko. (ase)Agen Poker Terbesar di Indonesia
0 comments:
Posting Komentar