Berita Viral ABG Pamer Bagian Tubuh Di Live Instagram - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan pandanganya terkait viralnya video aksi tiga Anak Baru Gede alias ABG yang berjoget dengan iringan musik.Agen Bola Sbobet
Dalam video, ketiganya memamerkan bagian tubuhnya lewat fitur live Instagram di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Reza menjelaskan, aksi tak senonoh tiga ABG ini bisa didorong oleh sejumlah motif.
Pertama motif instrumental, yang artinya mereka memperoleh manfaat dari pelanggaran hukum yang dilakukan.
"Ada unsur komersial berupa promosi, teaser, dan sejenisnya."
"Tapi kalau sebatas iseng, apa boleh buat, sebagai orang mendemonstrasikan watak narsistik mereka dengan cara eksibisionisme, mempertontonkan bagian tubuh yang sensitif ke orang lain," ucap Reza kepada Tribunnews, Sabtu (26/04/2020).
Reza melanjutkan, cybersex mirip live show by request bukan hal yang baru.
"Di Barat, ini sudah sejak lama menjadi kegiatan komersial."Agen Casino 338a
"Tapi boleh percaya boleh tidak, sejak wabah Covid-19, konsumsi pornografi komersial meningkat tajam. Siapa tahu, kejadian tersebut terinspirasi oleh tren ini," imbuhnya.
Reza menilai apa yang dilakukan tiga ABG ini dapat membahayakan mereka di kehidupan nyata.
"Ngerinya adalah jika merek tidak sadar bahwa di kejauhan ada orang yang melakukan pelecehan terhadap mereka secara maya dan real time."
"Juga, di dunia nyata mereka nantinya bisa punya kerawanan lebih tinggi untuk menjadi korban kejahatan. Pada sisi ini, masuk akal ketika polisi menetapkan mereka sebagai korban," urai Kabid Pemantauan dan Kajian Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini.
Namun, di sisi lain tiga ABG ini bisa berstatus sebagai tersangka jika mereka secara sengaja memproduksi hingga menyebarluaskan.
Terakhir Reza memberikan saran kepada para penegak hukum untuk mendahulukan penanganan terhadap mereka selaku korban.Agen Judi Terpercaya
"Kenakan sanksi sesuai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan UU Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA)."
"Juga, kalau mereka lesbian, berarti ada tugas tambahan untuk meluruskan orientasi homoseksual mereka," tandasnya
0 comments:
Posting Komentar