Selasa, 28 April 2020

Berita Viral Harga Penjualan Masker Kembali Normal

Berita Viral Harga Penjualan Masker Kembali Normal

Berita Viral Harga Penjualan Masker Kembali Normal - Sebuah cuitan mengenai penjualan masker bedah menjadi viral di jagat maya.Agen Bola Sbobet

Tak dipungkiri kehadiran masker bedah, bisa dikatakan satu di antara senjata untuk memerangi wabah corona.

Di awal wabah corona melanda Indonesia, harga masker bedah sempat melambung tinggi dan menjadi langka.

Kelangkaan itulah yang mendasari beberapa oknum menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Namun dalam cuitan yang dituliskan akun dokter bernama Ferdiriva Hamzah, stok dan harga masker sudah mulai kembali normal.

"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi.Agen Casino 338a

Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis @ferdiriva dalam akunnya.

Sebelumnya, masker per kotak dengan isi 50 buah yang biasanya dihargai Rp 20-30 ribu, sempat melonjak hingga Rp 400 ribuan.

http://kaisarbaru.com/

Kenaikan harga masker pun sempat mengalami beberapa tahapan.

Pada awal Maret, harga masker menjadi Rp 125 ribu per kotak isi 50 buah.

Setelah minggu kedua dan ketiga Maret, harga masker di pasaran kian melonjak.

Bahkan harganya bisa mencapai diatas Rp 350 ribu per kotak isi 50 buah.

Membalas cuitan itu, seorang warganet pun turut menambahkan cerita adanya kerugian yang dialami penimbun masker.

Tak tanggung-tanggung, akun @oktalinee menuliskan, ada pedagang yang rugi sampai miliaran.

"Kemaren orang rumah sempet cerita, yg punya toko di p*amuka, udh mulai ngitung2 rugi, sampe 11m katanya.

Ada temen2 yg udh nyetok Infrared termometer juga pada rugi, udah turun drastis harganya," tulis @oktalinee dalam cuitannya.Agen Judi Terpercaya

Kendati demikian, harga-harga tersebut kini sudah mulai berangsur normal.

Termasuk juga hand sanitizer, yang sempat ikut langka seperti masker.

Hingga Selasa (28/4/2020) cuitan @ferdiriva sudah mendapatkan 8.7 ribu retweet dan disukai 19.1 ribu kali oleh warganet di Twitter.

0 comments:

Posting Komentar