Minggu, 03 Desember 2017

Heboh !!!!! Ternyata Ada Kampung Primitif


Heboh !!!!! Ternyata Ada Kampung Primitif - Sejumlah lokasi wisata hasil kreatif warga, mendapat perhatian dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Bersama Sekretariat negera (Segneg) mengunjungi tempat wisata itu seperti Kampung Prima dan Inovatif (Primitif) di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, dan De Jawatan di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin (1/12).

Dalam kunjungannya itu, mereka ingin melihat secara langsung lokasi wisata yang kini mulai banyak dikunjungi warga tersebut. “Kita ingin tahu destinasi wisata baru, perkembangan pariwisata di Banyuwangi maju pesat,” cetus salah satu anggota tim dari Humas Kemenpar RI, Ronald Hutahaean.
Agen Bola Terpercaya

Heboh !!!!! Ternyata Ada Kampung Primitif

Menurut Ronald, di Kabupaten Banyuwangi banyak bermunculan tempat wisata, baik yang dilakukan masyarakat secara mandiri atau pun bersama pemerintah desa. “Masyarakatnya kreatif, tidak menunggu bantuan, tapi swadaya dulu,” pujinya.

Ronald menyampaikan jika dalam perkembangannya tempat wisata ini semakin menarik, ide dan inisiatif warga itu akan  berbuah dukungan dari pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pusat. “Ketika ada kekurangan dan semakin menarik, dengan sendirinya bantuan akan datang,” ungkapnya.Agen Casino Terbaik

Dari kunjungan yang dilakukan di sejumlah tempat wisata hasil kreasi warga, terang dia, ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan oleh pengelola, terutama soal higienis makanan dan bahasa asing yang perlu diperhatikan. Untuk soal pengelolaan dan penyambutan tamu, dianggap sudah cukup baik. “Kita disambut tarian Papua, bagus itu,” ucapnya.

Heboh !!!!! Ternyata Ada Kampung Primitif

Para wisatawan itu, terang dia, sangat memperhatikan kebersihan, dan kuliner yang higienis. Makanya, ini perlu diperhatikan secara serius. “Turis asing itu sangat memperhatikan kebersihan makanan,” ungkapnya.Agen Poker Indonesia Terbesar

Pengelola wisata yang memadukan agro dan lokasi bersantai, lanjut dia, mestinya bisa mempertimbangkan urutan spot wisata yang ditawarkan. “Yang bagus itu kalau memadukan agro dengan tempat wisata, tamu diarahkan dulu ke kebun jeruk atau buah naga dulu, baru ke tempat wisatanya,” paparnya.

Sementara itu, salah satu anggota Pokmas yang mengelola wisata Kampung Primitif, Arie Rohadi, mengungkapkan saat ini tengah melakukan persiapan, baik dari pembangunan tempat maupun peningkatan SDM. “Ini memang belum jadi, tadi kita sangat senang ada kunnjungan dan masukan dari Kementerian Pariwisata,” katanya.
(bw/sli/als/JPR)

0 comments:

Posting Komentar