Minggu, 03 Desember 2017

AU atau AL Cocok Gantikan Posisi Gatot Nurmantyo


AU atau AL Cocok Gantikan Posisi Gatot Nurmantyo - Beberapa hari terakhir permintaan penggantian Panglima TNI semakin menguat. Hal ini antara lain disebabkan karena semakin dekatnya usia pensiun Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Karena berdasarkan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI usia pensiun seorang perwira TNI adalah 58 tahun. Pada tahun 2018 Gatot akan tepat berusia 58 tahun. Agen Bola Terpercaya

Kabais TNI periode 2011-2013, Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto‎ menilai pengganti Gatot hendaknya berasal dari Angkatan Udara atau Angkatan Laut. Pasalnya, semenjak reformasi telah diberlakukan rotasi dari setiap matra TNI untuk menduduki jabatan Panglima.

AU atau AL Cocok Gantikan Posisi Gatot Nurmantyo

"Dari pola giliran yang sudah terbentuk terlihat bahwa Kasad mendapat giliran kesempatan yang lebih besar daripada Kasal dan Kasau. Bila mengikuti pola yang telah terbentuk itu, maka penempatan jenderal Gatot sebagai Panglima TNI sebenarnya sudah merusak pola yang telah terbentuk," kata Ponto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2017).Agen Casino Terbaik

‎Ponto menuturkan, bila mengikuti pola yang sudah terbentuk, maka setelah Jenderal Moeldoko, maka jabatan Panglima TNI seharusnya diisi dari TNI AU. Tapi kenyaatannya diisi dari TNI AD.

"Apabila kemudian Jenderal Gatot diganti lagi oleh Kasad, maka pola yang terbentuk menjadi semakin rusak, dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap soliditas TNI," tuturnya.

AU atau AL Cocok Gantikan Posisi Gatot Nurmantyo

Masih kata Ponto, sejak diberlakukan UU TNI, maka tugas ketiga angkatan menjadi sangat jelas dan tidak ada salah satu angkatan yang dominan. Itulah sebabnya ketiga Kepala Staf dapat menjabat Panglima TNI secara bergiliran, tidak lagi didominasi TNI AD seperti yang terjadi pada zaman sebelum berlakunya UU TNI.Agen Poker Indonesia Terbesar

"Jadi, sebagai pangganti Jenderal Gatot, yang berpeluang terpilih menjabat Panglima TNI adalah Kasau dan Kasal. Bila presiden ingin memperbaiki pola giliran yang sudah terbentuk, maka pilihan akan jatuh kepada Kasau. Akan tetapi bila Presiden ingin mensukseskan Indonesia sebagai Poros Maritim dunia, maka pilihan akan jatuh kepada Kasal," ujarnya.

"Siapapun nantinya yang akan terpilih, harus kita hormati, karena mengangkat Panglima TNI adalah prerogatif Presiden," tandasnya.‎‎

Pola giliran Jabatan panglima TNI yang telah terbentuk adalah sebagai berikut :
1 Laksamana TNI Widodo 26 Oktober 1999-7 Juni 2002 TNI AL
2 Jenderal TNI Endriartono Sutarto 7 Juni 2002-13 Februari 2006 TNI AD
3 Marsekal TNI Djoko Suyanto 13 Februari 2006-28 Desember 2007 TNI AU
4 Jenderal TNI Djoko Santoso 28 Desember 2007-28 September 2010 TNI AD
5 Laksamana TNI Agus Suhartono 28 September 2010-30 Agustus 2013 TNI AL
6 Jenderal TNI Moeldoko 30 Agustus 2013-8 Juli 2015 TNI AD
7 Jenderal TNI Gatot Nurmantyo 8 Juli 2015-Sekarang TNI AD‎

#Sumber

0 comments:

Posting Komentar