Peneliti Formappi Sebut Caleg Parpol Rentan Korupsi - Perekrutan kader partai politik diduga menjadi dalang maraknya korupsi yang melibatkan anggota legislatif. Pasalnya, parpol dinilai tak serius dalam merekrut kadernya.
Menurut peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, efek jera dari politikus yang tertangkap kasus korupsi tak ada dalam kamus politikus lainnya. Sebab, parpol tak serius berinvestasi melahirkan kader yang berintegritas.
"Pertama saya kira soal karakter personal politisi yang sejak awal memang diabaikan dunia politik kita. Perekrutan yang tak peduli dengan kualitas moral kader membuat sejumlah politisi menjadikan korupsi sebagai lahan incaran yang sejak awal sudah dirancang dengan sadar," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu, 5 Mei 2018.Agen Bola Terpercaya
Lucius berpendapat biaya politik yang tak murah membuat kader melakukan apa saja untuk mendapatkan dana. Apalagi, tahun politik segera menjemput, sehingga para kader parpol perlu menyiapkan dana segar untuk bisa terpilih kembali pada Pemilu 2019.
"Di tengah sumber keuangan partai yang terbatas, coba memanfaatkan peluang lewat kewenangan DPR pun dicoba," tukasnya.
Lucius menilai rasuh juga rawan terjadi karena adanya pihak swasta yang ingin mendapatkan proyek dari pemerintah. Mereka juga kerap mengandalkan kedekatan dengan anggota parpol yang duduk di legislatif untuk hal tersebut.Agen Poker Indonesia Terbesar
Selain itu, lanjut dia, ada tata kelola internal dalam DPR yang tak pernah serius diubah. "Tak ada keseriusan untuk menerapkan pembahasan anggaran terbuka melalui e-budgetting misalnya membuat korupsi tetap menjadi pilihan," tandasnya. (Putri Anisa Yuliani/MI)
#Sumber
0 comments:
Posting Komentar