PT Astra International Tbk Raih laba Untung - PT Astra International Tbk (ASII) meraup laba bersih sebesar Rp14,2 triliun hingga kuartal III 2017 ini. Capaian laba bersih perusahaan itu berhasil tumbuh 26 persen dari kuartal III tahun 2016 yang sebesar Rp11,27 triliun.
Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 14 persen menjadi Rp150,22 triliun dari sebelumnya Rp132,29 triliun.
Bila dicermati, kontribusi laba bersih dari kegiatan bisnis alat berat dan pertambangan perusahaan memberikan pertumbuhan signifikan hingga 80 persen kepada perusahaan secara grup.
Lihat juga: Laba Emiten Rokok Tak 'Sepekat' Kepulan Asap
Prijono merinci, laba bersih PT United Tractors Tbk (UNTR) melejit 80 persen menjadi Rp5,6 triliun. Sementara, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih laba bersih Rp111 miliar atau meningkat pesat 178 persen. Agen Bola Terpercaya
"United Tractors naik disebabkan oleh peningkatan kinerja pada bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan dan kegiatan pertambangan, yang seluruhnya mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga batu bara," papar Prijono dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/10).
Bisnis lainnya yang ikut menyumbang kenaikan laba bersih kepada induk, yakni dari sektor jasa keuangan. Kegiatan usaha jasa keuangan mencatatkan kenaikan laba bersih 42 persen menjadi Rp2,9 triliun.Agen Casino Terbaik
"Sebagian besar karena keuntungan yang kembali dihasilkan oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI)," terang Prijono.
Kinerja Bank Permata berbanding terbalik ke arah positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp708 miliar dibandingkan dengan sebelumnya yang merugi Rp1,2 triliun.
Setelah sektor jasa keuangan, kegiatan usaha lainnya yang juga membukukan pertumbuhan laba bersih, diantaranya sektor agribisnis sebesar 23 persen menjadi Rp1,12 triliun, properti sebesar 15 persen menjadi Rp97 miliar, dan terakhir otomotif sebesar 10 persen menjadi Rp6,57 triliun.
"(Untuk) Divisi infrastruktur dan logistik grup mencatat kerugian bersih sebesar Rp66 miliar, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp213 miliar di periode yang sama tahun lalu," jelas Prijono. Agen Poker Indonesia Terbesar
Menurutnya, hal ini diakibatkan kinerja negatif dari ruas jalan tol baru Cikopo-Palimanan. Seperti diketahui, Astra International baru saja mengakuisisi ruas tol tersebut pada awal tahun 2017.
Hingga akhir tahun, Prijono memprediksi, kinerja Astra International bisa bertahan dalam area positif ditopang oleh peningkatan harga sejumlah komoditas. Namun, terdapat tantangan dari pasar otomotif dan sektor jasa keuangan yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan secara konsolidasian. (gir)
#Sumber