Pihak Kemendagri Melaporkan Ke polisi Terkait Penyerangan - Pihak Kementerian Dalam Negeri melaporkan ke polisi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga terkait dengan hasil Pilkada Kabupaten Tolikara, Rabu (11/10) sore.
Sekitar lima orang perwakilan dari Kemendagri menyambangi Polda Metro Jaya beberapa jam setelah aksi ricuh itu terjadi. Awalnya mereka mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk melakukan konsultasi.
Sekitar 15 menit kemudian, mereka pun bergegas menuju ke Sentra Pelayanan K Terpadu Polda Metro Jaya. Direktur Fasilitasi Kelala Daerah, DPD dan Hubungan Antarlembaga (FKDH) Kemendagri Akmal Malik mengatakan, pihaknya hendak membuat laporan.
Lihat juga: Jadi Korban Kericuhan Kemendagri, Jurnalis Lapor ke Polisi
"Nanti dulu ya, kami mau buat laporan," ujarnya. Agen Bola Terpercaya
"Tidak ada penusukan, hanya terkena lemparan saja," ucapnya.
Lihat juga: Penyerang Kemendagri Desak Tjahjo Batalkan Putusan MK
Laporan yang mereka ajukan diterima dan terdaftar dalam laporan polisi nomor : LP/4923/X/2017/PMJ/Dit.Reskrimum. Namun terlapor masih dalam penyelidikan. Laporan yang dibuat atas nama Endang Tri Setiasih.
Meski demikian, pihak Kemendagri enggan menyampaikan penjelasan soal laporan tersebut. Usai membuat laporan mereka langsung bergegas tanpa mau memberikan keterangan.
Lihat juga: Korban Penyerangan Kemendagri Capai 10 Orang
"Ya melapor soal kejadian itu," ujarnya.
Saat ini, Argo mengatakan, pihaknya sedang mengidentifikasi 15 orang yang sedang diamankan untuk mengetahui perannya masing-masing.
Argo mengatakan, pihaknya akan bekerja secara profesional dalam menindaklanjuti kejadian tersebut. "Kami profesional dalam menangani kasus ini," tuturnya.
Dalam laporan tersebut terlapor akan dijerat tentang pengrusakan secara bersama-sama dan agau penghasutan, Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 406 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP.
Lihat juga: Polisi Sita Pisau dari Terduga Penyerang Kantor Kemendagri
Penyerangan kantor Kemendagri terjadi saat Barisan Merah Putih Tolikara hendak bertemu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo, dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Soemarsono untuk membahas sengketa Pilkada 2017.
Beberapa saat jelang pertemuan, kelompok masyarakat itu justru keluar ruangan. Mereka menolak bertemu Soemarsono dan Soedarmo dan langsung menyerang Kantor Kemendagri.
Akibat kerusuhan, beberapa pot bunga dan kaca pecah. Sebuah mobil dinas milik pejabat Kemendagri juga terlihat rusak. Sementara, korban luka yang timbul akibat kerusuhan tersebut berjumlah 10 orang. (osc)
# Sumber
0 comments:
Posting Komentar