Jokowi Sebut Kasus NoveL Murni Komnas HAM - Jelang debat perdana Pilpres 2019, terbentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga menjadi capres nomor urut 01 menegaskan tim tersebut bukan atas rekomendasi dirinya.Agen Bola Terpercaya
Jokowi menegaskan, TGPF kasus Novel itu merupakan rekomendasi dari Komnas HAM. Rekomendasi itu keluar pada medio Desember 2018.
"Itu rekomendasi itu bukan dari kita lho, itu rekomendasi dari Komnas HAM yang keluar seingat saya di pertengahan Desember, 21 Desember sudah keluar rekomendasi Komnas HAM itu," kata Jokowi saat ditemui di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Baca juga: Pihak Novel Heran Polri Bentuk Tim Gabungan Jelang Debat Pilpres
Dia mengatakan rekomendasi itu ditujukan kepada Polri agar segera membentuk TGPF atas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Itu rekomendasi dari Komnas HAM. Hati-hati, rekomendasi dari Komnas HAM kepada Polri agar dibentuk tim investigasi atau tim gabungan agar masalah itu selesai yang terdiri dari KPK, Polri dan para pakar," katanya.Agen Casino Terbaik
Jokowi menambahkan, perannya saat ini adalah mengawasi agar kasus itu bisa segera selesai. Dia juga mengatakan akan mengejar terus pihak yang menyelidiki kasus ini biar bisa tuntas.
"Kalau saya, urusan saya mengawasi, memonitor, agar masalah ini segera selesai. Ini kan memang setiap kasus mesti kan harus ada bukti-bukti awal yang komplit, saya itu bagian ngejar-ngejar saja, bagian mengawasi sama ngejar-ngejar," katanya.
Baca juga: Gerindra: Tim Gabungan Novel Terindikasi untuk Kepentingan Debat Capres
Dia juga menegaskan, kasus Novel ini harus segera selesai. "Harus selesai, cepat selesai, itu aja tugas saya," katanya.Agen Casino Terbaik
0 comments:
Posting Komentar