Ridwan Kamil Nonton Film Preman Pensiun - Melanjutkan cerita dari serial televisi favorit ke versi layar lebar, merupakan tantangan bagi sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun, Aris Nugraha.
Apalagi sudah tiga tahun, serial Preman Pensiun tak ditayangkan lagi. Tentu banyak penggemar yang rindu dengan kehidupan Muslihat (Epy Kusnandar) bersama mantan anak buahnya.Agen Bola Terpercaya
Cerita bermula dari Gobang (Dedi Moch Jamasari) kembali ke pasar setelah tiga tahun pulang kampung untuk membuka usaha peternakan lele. Kehadiran Gobang disambut pertanyaan rekan-rekannya, seperti Ujang (M Fajar Hidyatullah), Bohim (Kris Tato) dan Dikdik (Andra Manihot). Gobang, ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan adik iparnya.
Selain seru dan menegangkannya penyelidikan tentang kematian adik ipar yang dilakukan Gobang, kisah tentang keluarga Muslihat dan Esih (Vina Ferina) pun menarik diikuti, termasuk pertemuannya kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) anak Kang Bahar (almarhum Didi Petet).
Kelucuan hubungan Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakan Pipit (Ica Naga) dan Murad (Deny Firdaus) juga melengkapi kisah di film Preman Pensiun.
Berbeda dari kebanyakan film yang diproduksi MNC Pictures, Gala Premiere film Preman Pensiun berada di dua kota yaitu di Jakarta tanggal 10 Januari 2019 dan hari ini, tanggal 12 Januari 2019 di Kota Bandung.Agen Casino Terbaik
Bandung dipilih sebagai kota kedua gala premier film Preman Pensiun karena memiliki nilai historis tersendiri. Sama seperti versi serial televisinya, Bandung dijadikan kota utama berlangsungnya syuting film Preman Pensiun.
Para pemain konvoi dengan ratusan motor, tak hanya itu icon bus Bandung “Bandros” pun turut membawa pemain untuk berkeliling kota Bandung, sebelum berakhir di Ciwalk XXI untuk Gala Premiere film Preman Pensiun.
Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berserta keluarga dan juga Wakil Wali kota Bandung Yana Mulyana serta jajaran turut hadir dalam Gala Premiere ini.
"Tadi banyak ketawa-ketawanya, karena hal nya sangat rutin sangat receh istilahnya, tapi diangkat jadi sesuatu yang menyenangkan. Ada sedihnya juga karena endingnya juga tentu kita berdinamika lah, macem-macem, ada tawa dan sedihnya," kata Emil.
Latar belakang budaya Sunda juga menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan gala premier di Bandung, Jawa Barat.Agen Poker Terbesar di Indonesia
Kisah di film Preman Pensiun dibuat lebih kompleks namun tidak meninggalkan ciri khas versi serial televisinya. Komedi satir yang dikemas dalam dialog-dialog yang ringan dan pas, masih kental disajikan di film Preman Pensiun yang bisa disaksikan keluarga Indonesia.
"Tiga kata untuk film Preman Pensiun, menegangkan, mengharukan, dan juga bikin tertawa," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar