Selasa, 12 Juni 2018

Ketidaksolidan Koalisi Umat Terkait Pencalonan Amien


Ketidaksolidan Koalisi Umat Terkait Pencalonan Amien - Deklarasi Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais sebagai calon presiden (capres) terus menuai komentar. Bahkan tak sedikit yang meragukan keinginan tokoh reformasi itu.

Komentar negatif juga terlontar dari pengamat politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti. Menurutnya deklarasi Amien menandakan ketidaksolidan koalisi umat yang dicanangkan partai oposisi.

"Keinginan Amien Rais untuk mencalonkan diri sebagai capres 2019 menyiratkan koalisi keumatan yang dicanangkan kelompok oposisi, pada faktanya, tak memiliki kepercayaan diri dan soliditas yang kuat," ungkap Ray kepada JawaPos.com, Senin (11/6).Agen Bola Terpercaya


 Ketidaksolidan Koalisi Umat Terkait Pencalonan Amien

Ketidaksolidan itu terlihat dari tak kunjung ditunjuknya calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Selain itu Partai Keadilan Sejahterah (PKS) sebagai partai koalisi Gerindra dinilai tak kunjung menyatakan dengan tegas bahwa mantan Danjen Kopassus itu sebagai capres yang diidamkan.Agen Casino Terbaik

"(Ketidaksolidan juga terlihat dari) tak juga ditetapkannya Cawapres PS yang berjalan seiring dengan enggannya PKS menyatakan dengan tegas bahwa capres yang mereka usung adalah Prabowo Subianto," lanjut Ray.

Perpecahan koalisi umat ini juga dapat dilihat saat Gerindra dan PKS mendirikan posko pengurus bersama. Pada saat itu PAN yang diharapkan menjadi partai koalisi justru menolak logo dan nama PAN dipampang di posko tersebut.

"PAN yang diharapkan bergabung di koalisi malah terus menerus menjaga jarak. Bahkan ketika Gerindra membentuk struktur pengurus posko bersama, PAN menyatakan keberatannya logo dan nama partainya dilibatkan," tegas Ray.Agen Poker Indonesia Terbesar

Lebih jauh, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah itu menilai langkah Prabowo dan memukuskan pencalonannya hingga memenangkan pilpres 2019 akan semakin sulit. Sebab koalisi partai pengusungnya tidak bergandengan erat.

"Tentu langkah Prabowo Subianto makin sulit. Di partai ini, tak terlihat ada tokoh yang ulung melakulan lobi (politik), khas partai yang memang serba terkomando," pungkas Ray.

0 comments:

Posting Komentar