Bank BCA Kembali Menjadi Merek Di Sukai Konsumen - Bank-bank kelas kakap masih merajai tangga teratas merek berharga 2019 versi BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menduduki peringkat pertama. Diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di peringkat kedua, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di peringkat kelima.Agen Bola Sbobet
Group Director Kantar Insight Indonesia Muhammad Ilham mengatakan BCA menyabet peringkat pertama sejak 2015 dan bertahan hingga sekarang. "BCA berhasil menggaet 20 juta pelanggan (nasabah) dan meningkatkan kepercayaan mereka," ujarnya, Kamis (22/8).
Keberhasilan BCA itu tak terlepas dari inovasi yang dilakukan perseroan, terutama pada layanan mobile banking, seperti penarikan uang tunai tanpa kartu, pembukaan akun melalui mobile banking, dan pengalihan akun dengan QR Code atau dompet digital.
Secara rinci, nilai merek BCA naik 3 persen, yaitu dari US$12,67 miliar menjadi US$13,05 miliar, dan merek BRI naik 17 persen dari US$9,38 miliar menjadi US$10,98 miliar. Sedangkan, nilai merek Bank Mandiri turun 3 persen menjadi hanya US$6,2 miliar.
Kendati merek-merek lawas masih mendominasi, namun pamor merek-merek perusahaan teknologi makin naik daun. Sebut saja, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Ilham menilai perusahaan teknologi memiliki kemampuan untuk menjawab kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk dan layanan terkini.Agen Casino 338a
"Mereka itu berangkat dari menyelesaikan masalah konsumen, mereka tahu masalah di setiap individu itu apa. Siapapun yang masalah hidupnya diselesaikan pasti mau bayar," imbuh dia.
Ia mencontohkan Gojek, yang nilai mereknya meroket 88 persen dari US$2,38 miliar menjadi US$4,48 miliar. Perusahaan besutan Nadiem Makarim itu sukses menggeser posisi Dji Sam Soe di peringkat keenam. Dji Sam Soe harus bertukar posisi di peringkat ketujuh dengan pertumbuhan nilai merek naik 18 persen menjadi US$3,1 miliar.
Selain Gojek, dua perusahaan berbasis teknologi lainnya, yakni Tokopedia dan Traveloka juga menoreh raihan tak kalah gemilang. Pertumbuhan nilai merek Tokopedia melejit 487 persen dari US$380 juta menjadi US$2,2 miliar, dan Traveloka melesat 111 persen dari US$805 miliar menjadi US$1,69 miliar.
Tokopedia berhasil naik peringkat dari sebelumnya di posisi 33 menjadi 10. Capaian tersebut sekaligus menggantikan posisi PT BNI (Persero) Tbk. Sedangkan BNI harus gigit jari keluar dari 10 peringkat teratas nilai merek terbesar dan menempati posisi ke 11.
Sementara Traveloka, berada di posisi 13, naik dari tahun lalu di posisi 20. Dengan pertumbuhan yang signifikan, Ilham bilang tak menutup kemungkinan perusahaan teknologi bakal menyalip nilai merek perusahaan besar non teknologi.
"Apakah mungkin perusahaan berbasis teknologi bisa menggeser merek yang sudah mapan di Top 10, jawabannya mungkin," tandasnya.
Tumbuh Lebih Lambat
Secara keseluruhan, pertumbuhan nilai merek BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands melambat dibandingkan tahun lalu. Secara kumulatif nilai merek hanya tumbuh 4 persen, sedangkan tahun lalu mampu tumbuh 13 persen.
Menurut Ilham, perlambatan tersebut tak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi Indonesia. Penyelenggaraan Pilpres dan Pemilu juga ikut andil menekan angka pertumbuhan.
"Tahun ini tahun Pemilu, orang semua berhati-hati. Kami lihat dari PDB pertumbuhannya juga tidak terlalu besar. Itu juga in-line (sejalan) dengan produk konsumen karena mereka lebih reaktif terhadap perubahan di masyarakat," jelasnya.
Ia merincikan empat sektor yang tercatat tumbuh positif yakni perbankan, perjalanan dan transportasi, ritel, serta makanan dan minuman. Sedangkan sektor dengan pertumbuhan negatif meliputi rokok, telekomunikasi, personal care, dan properti.
Dengan demikian, peringkat 10 teratas merek berharga 2019 versi BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands adalah BCA (US$13,05 miliar), BRI (US$10,98 miliar), Telkomsel (US$7,32 miliar), A mild (US$7,02 miliar), Mandiri (US$6,2 miliar), Gojek (US$4,48 miliar), Dji Sam Soe (US$3,12 miliar), Surya (US$2,52 miliar), Gudang Garam (US$2,44 miliar), dan Tokopedia (US$2,23 miliar).
BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands adalah studi yang mengidentifikasikan merek-merek dengan valuasi tertinggi didasarkan nilai dolar AS. Studi ini dilakukan pada periode Januari-Mei 2019.Agen Judi Online Terpercaya
Sistem pemeringkat memperhitungkan data finansial dan data pasar perusahaan lalu dikombinasikan dengan riset konsumen tentang merek. Di Indonesia, studi melibatkan lebih dari 27 ribu konsumen, 500 merek, dan lebih dari 40 kategori.
0 comments:
Posting Komentar