Mengingat Kembali Perjuangan Ulama Merebut Kemerdekaan - Indonesia merasakan berkah kemerdekaan sudah 74 tahun lamanya. Namun tahukah generasi milenial bahwa kemerdekaan diraih tak lepas dari perjuangan para ulama dan santri yang sangat luar biasa. Salah satu contohnya, peran vital KH Hasyim Asyari serta para ulama lainnya dan santri dalam pertempuran 10 November di Surabaya.Agen Bola Sbobet
Sayangnya Indonesia tak mencatat perjuangan ulama dan santri dengan baik. Banyak perjuangan tokoh-tokoh Islam yang tak dituliskan dalam buku sejarah.
Sejarawan Senior, Ahmad Mansur Suryanegara mengatakan, sejarah umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan masih dikaburkan.
"Peran ulama dalam membela bangsa dan negara secara perlahan malah dikesampingkan," katanya dalam Rapat Pleno ke-42 Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertajuk 'Peran Umat Islam yang Terlupakan dalam Pembentukan Negara RI', di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Menurutnya, banyak catatan sejarah yang menulis kontribusi ulama dan santri yang tidak tercatat dan terpublikasikan secara benar. Ini cukup menyedihkan.Agen Casino 338a
"Sejatinya penulisan sejarah itu akan ditentukan siapa yang memimpin negeri ini," kata Mansur.
Contoh kasusnya, dalam sebuah tulisan yang berjudul 'Pemberontakan Kartosoewiryo di Jawa Barat, Daud Beureuh di Aceh atau Kahar Muzakar di Sulawesi', di sini tokoh Islam hanya diceritakan sebagai pemberontak, tanpa dijelaskan sebelumnya bahwa mereka juga punya andil besar dalam perang kemerdekaan.
Mansur juga mengkritik pemberian gelar pahlawan bagi seseorang yang masih dipertanyakan perjuangannya. Sedangkan para ulama terdahulu dianggap seperti pengkhianat dan pemberontak pada zaman itu.
“Contohnya HOS Tjokroamintoto, orangnya luar biasa, dan kalau bicara semuanya meresap dalam pikiran pendengarnya. Salah satu muridnya itu Buya Hamka yang Islam-nya binaan Tjokroaminoto," katanya.
HOS Tjokroaminoto sebagai tokoh Syarikat Islam adalah tokoh yang pertama kali mengumandangkan akan nasionalisme atau semangat kebangsaan yang dilandasi cinta negara dan juga cinta agama
0 comments:
Posting Komentar