ANGAN SENJA
aku harap masih sempat kita lewati berdua
mengukir tawa seperti hari kemarin
mengeja mimpi,..
menapaki rerumputan yang samar menguning
diterpa kilau sang surya yang hendak redup
Pelukmu wahai idaman
masih terasa hangat lekat
membungkus pori-pori udara yang memberontak
diam namun berkata,…
sepi tapi berbicara
senyum mu terlihat samar
terlukis dalam bayangan
ragaku rindukan sang rupawan
mengantarkan ku mengukir impian
datanglah hai rupa yang aku impikan
untuk mengantarkan senja pada gelap malam
dengan bukit – bukit kerinduan
dengan asa yang kian kuat tertanam
0 comments:
Posting Komentar