LAUT DAN LANGIT
Awan berusaha menyusup di antara laut dan langit dengan cara mengembangkan diri sebesar mungkin agar pandangan langit terhadap laut terhalang satu sama lain. Sehingga mereka pun tidak bisa saling memandang dan memadu kasih.
Laut merasa sangat murka atas apa yang awan lakukan untuk menghalangi cinta mereka. Ia tidak bisa lagi menatap wajah kekasih yang amat dicintainya karena pandangannya terhalang oleh awan. Sehingga laut berusaha sangat keras dengan membuat gelombang yang sangat besar untuk menyibak awan. Tentu saja hal ini tidak berhasil karena gelombang laut tak bisa menjangkau awan yang berada jauh di angkasa.
Kemudian datanglah angin. Angin yang sejak lama telah menjadi saksi hubungan cinta antara laut dan langit. Ia pun merasa memiliki kewajiban untuk membantu mempersatukan kembali cinta laut dan langit dengan cara menyingkirkan awan yang menyusup di antara mereka berdua.
Dengan sekuat tenaga, angin meniup awan sekencang dan sekuat mungkin. Awan pun berhamburan dan terbagi-bagi menjadi banyak bagian-bagian kecil, sehingga awan tidak bisa lagi memandang langit dengan jelas dan tidak bisa lagi menyatakan perasaan cintanya terhadap langit. Awan pun merasa tersiksa dengan perasaan cintanya terhadap langit yang tak kunjung sampai. Seringkali ia merasa sedih dan menangis.
Karena awan tak lagi menghalangi pandangan antara laut dan langit, hingga sekarang cinta dan kasih antara langit dan laut pun tidak terpisahkan oleh apapun. Hal ini bisa kita lihat ketika kita pergi ke laut, di mana ada satu garis antara laut dan langit, di situlah mereka sedang bersatu dan menjalin kasih
0 comments:
Posting Komentar