Kamis, 17 November 2016

Petani Majalengka Ditembak Gas Air Mata Gara-gara Tolak Lahannya Diukur untuk Bandara

Petani Majalengka Ditembak Gas Air Mata Gara-gara Tolak Lahannya Diukur untuk Bandara


 Petani - Seratusan petani Desa Sukamulya, Kabupaten Majalengka, ditembak senapan berpeluru gas air mata oleh 1.500 personel gabungan, Kamis (17/11/2016).
Sekretaris Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Mohamad Ali, mengatakan penembakan tersebut terjadi ketika ratusan petani tersebut menggelar aksi untuk menolak proses pengukuran lahan, yang ditujukan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), atau yang juga kerap disebut Bandara Kertajati.
"Penembakan gas air mata itu dilakukan setelah waga gagal bernegosiasi agar pengukuran lahan untuk BIJB dibatalkan. Tuntutan kaum tani ini wajar, karena belum pernah ada kesepakatan dengan warga. AGRA mengecam keras tindakan penembakan tersebut," tegas Mohamad Ali.
Baca: Petani Ditembak Gas Air Mata, AGRA Desak Gubernur dan Polda Jabar Segera Menarik Pasukan
Lihat: Video Petani Majalengka Ditembak Gas Air Mata saat Tolak Pengukuran Lahannya untuk Bandara
Selain menembaki petani, kata dia, polisi juga menangkap 7 petani. Ketujuh petani itu ialah, Darman, Zainudin, Carsiman, Sudarman, Kasta, Lamri, dan Torjo.
Baca: Polda Jabar Tangkap 6 Penolak Pengukuran Tanah Proyek BIJB, Ini Alasannya!
Baca: Polisi: Pengukuran Tanah di Atas Tanah Milik Warga yang Menjual
"Serangan polisi terhadap warga juga mengakibatkan kurang lebih 70 hektar sawah yang ditanami padi dan cabai milik petani rusak. Dua saung petani juga dirusak," tutur Ali.

0 comments:

Posting Komentar