Rabu, 11 September 2019

Tantri Kotak Alami Toksoplasma Pada Kehamilan Kedua


 Tantri Kotak Alami Toksoplasma Pada Kehamilan Kedua

 Tantri Kotak Alami Toksoplasma Pada Kehamilan Kedua -  KEHAMILAN kedua Tantri Kotak atau Tantri Syalindri nampaknya tidak bisa semulus anak pertamanya. Pasalnya, dalam kehamilan kedua ini dia didiagnosis terkena toksoplasma.Agen Bola Sbobet

Toksoplasma salah satu masalah yang ditakuti oleh ibu hamil. Bagaimana tidak, infeksi toksoplasma pada masa kehamilan dapat membuat bayi lahir dengan berat badan rendah, kebutaan, gangguan pendengaran, gangguan intelektual, dan cacat fisik.

Di sisi lain, kehamilan toksoplasma dapat aman dilanjutkan dalam kondisi tertentu. Sang ibu pun dapat terserang infeksi toksoplasma pada masa kehamilan atau jauh sebelum mengandung. Toksoplasma adalah mikroorganisme yang membutuhkan sel inang untuk berkembang biak.

Apabila sistem imun ibu pada saat terserang infeksi cukup baik, maka toksoplasma akan tetap berada di dalam sel inang dan tidak melakukan aktivitas untuk memperbanyak diri. Lantaran berada dalam kondisi tidak aktif, maka toksoplasma tidak memberikan efek apapun kepada ibu.

Akan tetapi, jika status imunitas tubuh ibu menurun, maka dapat memicu kembali aktivitas toksoplasma. Salah satu faktor yang membuat sistem imun menurun adalah infeksi virus HIV. Lantas, bagaimana kondisi janin pada kehamilan yang terinfeksi virus toksoplasma?Agen Casino 338a

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang ahli di bidang TORCH, dr Kanadi Sumapraja SpOG (K), MSc, kehamilan yang terdeteksi toksoplasma dapat dilanjutkan apabila dari hasil pemeriksaan serologi darah ibu ada konfirmasi telah memiliki proteksi.


Proteksi itu ditandai dengan antibodi IgM negatif dan IgG positif. Bisa juga IgM positif dan IgG positif, tapi tubuh ibu hamil memiliki antibodi IgG yang aviditasnya tinggi terhadap toksoplasma.

Selain itu, kehamilan dapat dilanjutkan apabila tidak ditemukan bukti adanya infeksi kongenital toksoplasma pada janin. Hal ini ditAndai dengan tidak ditemukannya antibodi IgM di darah janin.

Atau, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan DNA toksoplasma di air ketuban janin. Namun jika terdapat indikasi telah terjadi infeksi toksoplasma yang bersifat akut, masih bisa dilakukan usaha lain untuk melanjutkan kehamilan.

"Ibu hamil dapat diberikan obat anti toksoplasma seperti spiramisin. Pemberian obat diharapkan dapat mereduksi jumlah toksoplasma sehingga tidak akan menginfeksi lebih banyak sel di tubuh ibu yang dapat memicu kerusakan. Selain itu, diharapkan juga mencegah kemungkinan transmisi ke janin," jelas dr Kanadi saat diwawancara Okezone melalui pesan singkat.
Perkembangan janin di kehamilan yang terinfeksi toksoplasma sangat bergantung dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Faktor-faktor yang biasanya dilihat adalah apakah janin telah tertular toksoplasma (infeksi kongenital) atau tidak. Usia kehamilan pada saat toksoplasma menginfeksi janin juga menjadi pertimbangan.Agen Judi Online Terpercaya

0 comments:

Posting Komentar