ABANG KU TERSAYANG MAAFKAN DIRIKU
Begitu jahatnya diriku kala itu, ketika diriku ingin Meminta bantuan kepada beliau selalu bersikap manja seperti adik kepada abangnya yang begitu kekanak-kanakan. namun ketika belaiu sedang Menghadapi suatu masalah. diriku Pergi Menjauh darinya dan tidak memperdulikannya. diriku sangat Menyesal tapi mau gimana lagi diriku tidak bisa Mengungkapkan lagi kepadanya
Diriku Masih Mengingat Sewaktu Beliau Masih ada, diriku ingin Pergi ke tempat Teman ku saat Mengadakan Pesta. diriku tidak memiliki uang lalu Meminta uang kepada Beliau dan Ternyata dia begitu baiknya Meminjamkan uang kepada diriku. akan tetapi Pada saat itu Memang diriku tidak tahu kalau Beliau Juga sedang Butuh uang
Setelah Mendapatkan uang itu diriku langsung Pergi Ketempat pesta teman dan bahagia menikmati Pesta itu bersama Teman ku, namun disisi lain Betapa Terkejutnya diriku jika pada saat itu mengetahui bahwa gara-gara diriku Menyebabkan abang ku Merasa kelaparan karena sudah tidak memiliki uang lagi untuk membeli makan
Kemudian ada Suatu Peristiwa dimana abangku harus Menghadapi Para rentenir akibat ulah diriku, sedangkan diriku hanya bersembunyi di dalam rumah Menghindari Mereka karena kami tidak sanggup membayar tagihan yang sudah jatuh tempo. abang ku meminta pertolongan kepada mereka agar menunda Pembayaran sampai kami memiliki uang untuk membayar
namun Mereka Menghajar abangku sampai mengeluarkan darah dan seketika jatuh ke tanah karena tidak sanggup menahan Pukulan dari mereka. setelah mereka pergi jauh dari tempat kami, diriku langsung keluar dari rumah dan memeluk abangku serta membawa dirinya kedalam rumah untuk di obati. diriku menangis sambil mengobati luka abangku
diriku sangat berdosa karena membuat abangku menjadi begini mengakibatkan dia tidak bisa masuk kerja dan hanya terbaring di tempat tidur, Besok paginya abangku sudah masuk kerja dengan kondisi masih sakit, abangku berpesan kepada diriku agar berhati-hati saat di rumah takutnya mereka datang lagi untuk menagih utang
Sore pun tiba dan abangku pun pulang kerumah sambil membawa uang dari hasil meminjam kepada temannya, lalu diriku menerima uang itu dengan perasaan yang bersalah. malam hari tiba- tiba para rentenir itu datang, namun abangku meminta diriku untuk didalam rumah karena dia tidak ingin terjadi sesuatu kepadaku
abangku memberikan uang itu kepada para rentenir kemudian mereka langsung pergi, hari demi hari ku lalui dengan perasaan bersalah, sebulan kemudian teman abangku datang kerumah dan berjumpa dengan diriku, abangku mengenalkan temannya kepadaku. lalu dia pergi meningalkan kami berdua supaya tidak mengangu kami berbicara
awal dari perkenalan teman abangku sering datang kerumah dan sering juga membawa makanan kepada kami, melihat kami berdua begitu akrab. abangku bermaksud ingin merestui kami berpacaran. setahun kemudian kami berdua menikah dan diriku sekarang tinggal bersama suamiku, sudah lama diriku tidak berjumpa dengan abangku
diriku sangat merindukan abangku dengan perasaan senang diriku dan suamiku datang kerumah abangku sambil membawa beberapa hadiah, ketika sampai di depan rumah diriku terkejut melihat ada banyak orang, segera diriku dan suamiku masuk kedalam rumah melihat apa yang terjadi, tiba-tiba diriku terkejut melihat abangku di balut kain kafan dan di keliling orang sambil baca doa
diriku langsung memeluk abangku dan menangis di samping jasad abangku." abang ku kenapa jadi begini " tangis ku sambil mengoyang badan abangku yang sudah kaku." sudah lama diriku tidak berjumpa dengan abang tetapi kamu pergi meninggalkan diriku " kata diriku lagi.besok hari abangku di kuburkan dan diriku bersama suamiku menaburkan bunga serta melihat abangku untuk terakhir kalinya sebelum di masukkan kedalam tanah
" Selamat jalan abangku tercinta Semoga kamu bahagia disana, doa ku menyertai dirimu "
0 comments:
Posting Komentar