Sudah banyak pembantu yang tidak betah bekerja di rumah mereka karena sering melakukan tindakan keras kepada para pembantunya, sungguh tidak manusiawi mereka terhadap pembantunya termasuk diriku ini yang pasrah akibat ekonomi yang menimpa keluarga saya setiap hari kami di perlakukan tidak baik dan membuat kami merasa tekanan bathin akibat ulah keluarga mereka
Upah yang saya terima tidak sebanding dengan kerja saya disini dan terkadang saya merasa ketakutan karena pebuatan buruk yang di lakukan mereka kepada diri saya maupun yang lainya . sesekali saya memiliki keinginan untuk pergi dari rumah ini, namun terkadang saya juga memikirkan nasib keluarga saya jika nanti tidak bekerja lagi.
Saya memiliki dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah sedangkan suami saya bekerja di ladang dengan upah tergolong sangat rendah sehingga saya harus bekerja demi menghidupi keluarga saya. yang paling saya takutkan di keluarga kaya raya ini adalah nyonya Ratna (nama samaran). dia memiliki sifat yang jahat dan terkadang mau menampar diri saya
Ketika nyonya ratna sedang ingin meminta bantuan saya dan harus segera saya datang kepada nyonya ratna tidak boleh terlalu lama datang kepadanya karena jika nyonya sudah marah maka beliau tidak kan segan untuk memukul dan menendang saya, kadang juga melempari saya dengan benda seperti sapu atau dengan gelas melempari muka saya sehingga mengakibatkan diri saya terluka
Saya tidak di perbolehkan untuk beristirahat sebelumnya semua pekerjaan saya selesai di kerjakan begitu juga dengan pembantu yang lain. setiap malam saya selalu menangisi nasib saya yang begitu malang. "oh...Tuhan sampai kapan saya harus menghadapi cobaan yang begitu berat seperti ini" sambil melihat foto keluarga tercinta saya
Pada suatu ketika ada seorang ibu yang bernama Nurhayati (nama samaran) beliau adalah teman dari nyonya ratna dan sering datang kerumah ketika mereka mengadakan suatu arisan. ibu nurhayati sering melihat saya di rumah ini dan merasa kasihan kepada saya. beliau mendatangi saya dan memberikan sebuah kertas kecil kemudian ibu nurhayati pergi supaya tidak terlihat oleh nyonya ratna
Kertas Kecil itu saya simpan di dalam kantong celana saya setelah semua pekerjaan sudah selesai kemudian saya masuk kedalam kamar dan melihat apa isi surat yang di berikan oleh ibu nurhayati kepada saya. isi surat itu tertulis bahwa ibu nurhayati menawarkan kepada saya suatu pekerjaan di tempat beliau. ternyata beliau adalah seorang pengusaha kue yang lumayan terkenal didaerahnya. mungkin ini adalah petunjuk tuhan yang di berikan kepada saya melalui ibu nurhayati dalam pikiran saya
Besok harinya ketika saya pergi belanja di pasar kemudian setelah selesai berbelanja saya menemui ibu nurhayati di rumahnya dan saya melihat dengan mata kepala saya sendiri memang benar beliau memiliki usaha kue dan memperkerjakan banyak karyawan di rumahnya. ibu nurhayati melihat saya lalu memangil saya masuk kedalam rumahnya kemudian beliau memberikan kue kepada saya untuk di cicipi dan ternyata kue tempat usaha ibu nurhayati sangat enak dan berkembang pesat
Saya masuk kedalam ruangan ibu nurhayati seperti seorang pegawai yang ingin melamar kerja, kami melakukan perbincangan yang lumayan lama,beliau orangnya sangat baik hati ingin memperkerjakan saya di tempatnya. waktu sudah menunjukkan siang hari kemudian saya pamitan dengan ibu nurhayati dan segera pulang ke rumah majikan saya supaya tidak di marahi karena terlalu lama keluar dari rumah
Sebulan kemudian saya pamitan dengan nyonya ratna majikan saya kemudian langsung bekerja di tempat ibu nurhayati, saya sangat bahagia sekali karena permintaan doa saya sudah di kabulkan oleh tuhan dan saya tidak menderita lagi seperti dulu sewaktu bekerja di rumah majikan nyonya ratna
0 comments:
Posting Komentar