Baharudin (nama samaran) saya seorang penjual buah -buahan di pasar dan saya memiliki seorang pegawai yang bernama UDIN, dia lelaki yang sudah terbilang tidak muda lagi umur yang di miliki dia sekitar 60 tahun lebih tua dari umur saya. dia hampir bekerja dengan sayalebih dari 10 tahun
Pak udin selalu setia menemani kesibukan saya di pasar, kapan pun saya ingin membutuhkan jasa beliau. selalu ada dan tak pernah kenal lelah . walaupun saya hanya memiliki satu karyawan namun bagi saya sudah cukup karena pak udin begitu rajin dan orangnya begitu lincah serta cepat dalam menyelesaikan pekerjaan
Ada dua peristiwa yang sampai saat ini masih teringat akan kebaikan bapak udin kepda saya dimana yang pertama pada waktu itu saya pernah mengalami suatu kecelakaan mobil pada saat saya sedang mengantar buah - buahan kepada pelangan setia saya di sebuah desa dan tempatnya sangat jauh dari pasar. apa mau di kata namanya menjaga langanan yang sudah lama belanja di tempat saya sejauh apapun tetap di antar
Ketika itu saya membawa mobil pik-up pengangkut buah-buahan berwarna hitam dengan kondisi
jalan serba berlubang serta cuaca yang tidak mendukung mengakibatkan mobil saya masuk kedalam jurang yang begitu dalam dan saya mengalami luka yang begitu parah sehingga harus di bawa ke rumah sakit dengan kondisi yang kritis dan syukurnya segera dibawa oleh para warga yang berkumim di daerah itu
Kecelakaan itu membuat saya tidak sadarkan diri hampir tiga bulan lamanya, untungnya saya memiliki pegawai seperti pak udin yang selalu setia membantu di tempat saya. beliau begitu baik kepada saya menjaga tempat saya walaupun sebenarnya saya ini hanya orang lain namun tidak begitu di pikiran pak udin. beliau mengangap saya sebagai anak dia. mungkin saja karena beliau tidak memiliki anak lelaki dan hanya memiliki dua orang anak perempuan saja
Setelah saya melewati masa kritis dan sudah sembuh. lalu pulang dari rumah sakit kemudian saya menjumpai pak udin dengan maksud untuk berterima kasih atas kebaikan beliau kepada saya. beliau begitu senang melihat saya sudah sembuh dia langsung memeluk saya dengan perasaan bahagia. walaupun saya sudah sembuh. namun, bukan berarti saya bisa langsung beraktifitas seperti biasanya . saya hanya duduk menjaga tempat buah-buahan saya sedangkan pak udin membantu jualan buah-buahan saya
Peristiwa yang kedua pada saat itu pak udin sedang datang ke tempat jualan buah-buahan seperti biasanya di pagi yang subuh, beliau melihat ada suara di dalam lalu pak udin merasa curiga mungkin ada seseorang yang masuk kedalam tempat jualan saya. dan kecurigaan pak udin terbukti dia melihat ada seorang pencuri yang sedang mengambil uang di laci meja tempat saya. pak udin menghadang pencuri dan melakukan perlawanan
Namun karena pak udin sudah berumur dan tidak kuat lagi sedangkan pencuri itu memiliki tubuh yang begitu besar sehingga pak udin kalah dalam perlawanan akibatnya pak udin menderita luka tusukan di bagian perut oleh benda tajam seketika pak udin terjatuh dan tidak sadarkan diri dan pencuri itu berhasil pergi dari tempat kejadian . untungnya ada pedagang lain yang melewati tempat itu dan melihat pak udin jatuh di tanah langsung di bawa kerumah sakit
Pedagang itu kemudian menjumpai saya dan mengabarkan bahwa tadi pagi pak udin menderita luka tusukan oleh benda tajam sehingga di bawa ke rumah sakit, mendapat kabar dari pedagang itu saya langsung menuju rumah sakit melihat kondisi pak udin. sesampainya disana saya mencari ruangan pasien yang di tempati pak udin, namun karena kondisi pak udin yang sedang kritis sehingga beliau masih di ruang ICU. keluarga pak udin sudah menunggu disana. saya berbicara dengan istri pak udin dan meminta maaf karena kejadian tadi pagi
Istri pak udin mengatakan kepada saya bahwa itu sudah menjadi kehendak tuhan dan kita tidak bisa menghindar. kemudian istri pak udin memberitahukan kepada saya jangan terlalu bersalah karena itu bukan kesalahan saya. ketika kami sedang berbicara tiba-tiba sang suster datang kepada kami dan mengatakan bahwa pak udin sedang butuh darah karena banyak kehilangan darah akibat tusukan itu
Kebetulan golongan darah saya sama dengan golongan darah pak udin dan akhirnya saya mendonorkan darah saya kepada pak udin. selama dua jam kami menunggu operasi pak udin dan akhirnya beliau melewati masa kritis kemudian pak udin di bawa ke ruangan pasien. saya menginap disana untuk menjaga pak udin. dengan alasan untuk membalas kebaikan pak udin
Besok pagi ternyata pak udin sudah siuman dan kami berdua berbicara. saya sangat berterima kasih kepada beliau karena sudah menjaga toko saya dengan baik dan beliau sangat senang saya berada di ruangan itu. segala pengobatan dan biaya rumah sakit saya yang bayar sebagai balas jasa dan selama dalam pengobatan saya yang tanggung
Enam bulan kemudian pak udin sudah sembuh dan beraktifitas kembali seperti biasanya namun kali ini saya tidak memperkerjakan beliau sebagai buruh lagi namun sebagai mandor yang menjaga tempat jualan buah-buahan saya
> klik disini<
0 comments:
Posting Komentar