Masih ingat kah ibu ketika aku sedang sakit, ibu selalu menemani aku sepanjang malam tanpa merasa lelah. sesekali ibu memeriksa suhu badan aku. apakah sudah lebih baik. aku sangat senang di manjakan dengan pelukan oleh ibu. begitu hangatnya dirimu sehingga membuat aku terasa nyaman dan terlelap tidur ku
Ketika aku terbangun dari tidur ku dan ternyata ibu masih saja memeluk hangat diriku. melihat senyum ibu yang begitu indah. aku sangat bahagia sekali. bukan hanya itu saja pada waktu itu aku terlambat pulang kerumah saja ibu begitu khawatir dengan aku, ibu menangis dan langsung memeluk diriku dengan erat
Untuk Ayah ku tercinta, walaupun Ayah memiliki Pikiran yang keras namun kepada diriku ayah begitu penurut. apakah mungkin karena aku ini anak ayah sehingga semua permintaan diriku selalu ayah lakukan dan tidak pernah sama sekali mengecewakan diriku.
Ketika ayah sedang bertengkar dengan ibu. melihat diriku datang menghampiri kalian berdua, Ayah langsung menghindar dan pergi meninggalkan ibu dan diriku seakan tidak ingin membuat diriku melihat kalian berdua bertengkar
Ayah juga sering membeli kan hadiah kepada diriku walaupun bukan hanya pada saat diriku berulang tahun saja, terkadang juga mengajak diriku ke tempat rekreasi dan tidak lupa juga mengajak diriku ke tempat beribadah
Namun ketika Ayah dan Ibu sudah tidak cocok lagi dalam Satu rumah tiba - tiba ayah pergi dari rumah dan meninggalkan diriku dan Ibu. aku merasa kehilangan ayah. keluarga ini tidak lengkap karena ayah tidak bersama kami. hanya tinggal diriku dan ibu. aku pun tahu ibu merasa kecewa namun karena ibu tidak ingin membuat diriku ikut kecewa juga sehingga sedikit menghibur diriku
Tiba - tiba dada ku terasa sesak dan diriku Merasa kesulitan untuk bernapas , kebetulan ada Ibu yang selalu menemani aku dan membawa diriku ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan aku, setelah di periksa seorang dokter lalu ibu menanyakan penyakit yang di derita oleh diriku. pada waktu itu ibu terkejut dan menangis namun tidak berani memberitahukan kepada diriku
Aku bertanya kepada suster yang sedang memeriksa diriku, Suster itu mengatakan bahwa kondisi pasien seperti diriku ini biasanya sakit asma. diriku di wajibkan untuk beristirahat dan tidak di perbolehkan untuk melakukan aktifitas yang bisa membuat diriku mudah terkena penyakit asma
Pagi itu diriku tidak sengaja mendengar suara ayah, aku merasa senang dan langsung terbangun dari tempat tidurku. akan tetapi, bukan kabar gembira yang diriku dapat. aku melihat ada seorang wanita sedang bersama dengan ayahku. lalu tidak sengaja aku mendengar Ayah dan Ibu ingin berpisah. kemudian Ayah langsung pergi
Ibu menangis dan langsung masuk ke dalam kamar. aku pergi mengejar Ayah. ketika dalam perjalanan tiba-tiba dada diriku kembali terasa sesak, aku lupa membawa obat sesak nafas ku sehingga diriku langsung terjatuh ke tanah. orang- orang di sekitarku membawa diriku ke rumah sakit
Ketika aku terbangun Ayah dan Ibu sudah di depan aku, aku merasa gembira bisa melihat kalian berdua lagi, namun aku merasa hidup diriku tidak akan lama lagi, diriku sengaja menulis surat ini sebagai bentuk permintaan terakhir aku kepada Ayah dan Ibu supaya kalian berdua kembali lagi seperti dulu, maafkan diriku jika pernah membuat Ayah dan Ibu kecewa. salam dari aku. Kenangan yang indah bersama Ayah dan Ibu Selamat tinggal untuk Selamanya !!!
0 comments:
Posting Komentar