Jika kami berdua jalan bersama - sama maka tidak ada orang sekalipun yang bisa membedakan karena begitu miripnya kami berdua. walaupun kami berdua kembar tetapi bukan berarti kami sehati melainkan sering bertengkar tidak ada kecocokan diantara kami berdua
Seandainya saja kami berdua benar - benar cocok mungkin tidak akan seperti ini, hanya membuat diriku kecewa dan merasa sangat jengkel. diriku merasa iri dengan orang lain karena memiliki Saudara kembar yang saling melengkapi satu sama lain.
Ada suatu peristiwa yang membuat diriku tidak bisa melupakan kejadian itu karena Saudara kembar aku ini terlalu jahat akan tetapi mama aku masih saja membela Saudara kembar ini. padahal jelas -jelas Saudara kembar diriku ini yang melakukanya
Kejadianya ketika itu saudara kembar diriku Mengadakan suatu pesta dengan teman - temanya di tempat lain. diriku masih ingat malam itu saudara kembar aku masuk kedalam kamar diriku. dia berencana ingin mengambil perhiasaan didalam laci tempat rias diriku
Pada saat itu diriku sedang mandi, Saudara kembar diriku mencari kalung yang sangat mahal ketika Perhiasaanya sudah di tangan saudara kembar diriku lalu dia ingin pergi namun tertangkap basah oleh diriku. saudara kembar Aku terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa hanya terdiam berdiri sedangkan diriku sudah melihat saudara kembar Aku berada di dalam kamar diriku
Kemudian Diriku menanyakkan kepada saudara kembar diriku " Sedang apa dirimu berada di kamar aku" Sambil melihat kedua tangan Saudara Aku menarik kebelakang badan
dalam hati ku merasakan pasti ada sesuatu benda yang di sembunyikan
Saudara kembar diriku berdalih dan berkata " Aku tidak melakukan apa - apa kok hanya ingin melihat kamar kamu saja " sambil memegang kalung yang di sembunyikan di belakang badan
kemudian diriku mencoba mencari tahu, ketika saudara diriku tergesa-gesa ingin pergi seketika kalung itu terjatuh di bawah tepat di kaki diriku
Diriku sangat terkejut dan segera mengambil kalung itu kemudian diriku Menunjukkan kepada Saudara kembar diriku dan dia terdiam malu karena oleh dia sendiri, lalu diriku memangil mama aku kemudian beliau datang ke kamar diriku menjumpai kami berdua lalu diriku menjelaskan kepada mama Aku kejadian yang sebenarnya
Namun Alangkah Terkejutnya diriku mama ternyata tidak memarahi saudara kembar diriku, akan tetapi membela Saudara kembar diriku Sehingga membuat dia menjadi besar kepala dan tersenyum, beberapa menit kemudian mama membawa saudara diriku keluar dari kamar Aku sedangkan diriku menangis karena tidak menyangka mengapa mama terlalu menyayangi dirinya ketimbang dengan diriku memang kami bersaudara namun bukan berarti diriku merasa iri akan tetapi tindak tanduk mama terhadap saudara kembar diriku membuat diriku kecewa
Setelah Selesai masalah ini saudara kembar diriku langsung pergi ke tempat pesta temanya, namun beberapa saat menit kemudian mama Aku masuk kedalam kamar diriku lagi. Beliau menceritakan bahwa saudara kembar diriku ini mengidap suatu penyakit yang tidak bisa sembuh dan Hidup saudara kembar diriku ini tidak akan lama lagi
Diriku baru menyadari mengapa selama ini mama Aku selalu membela dan menyayangi saudara kembar diriku ini, diriku langsung memeluk mama lalu kami berdua menangis sambil duduk di atas ranjang tempat tidur diriku. Mungkin ini sudah takdir untuk saudara kembar diriku
0 comments:
Posting Komentar