Kamis, 28 September 2017

Film Tahun 1980 'Pengabdi Setan' Di Buat Versi Baru


Film Tahun 1980 'Pengabdi Setan' Di Buat Versi Baru - Akhirnya karya yang dinanti banyak penggemar film horor telah datang. Sinema horor ikonis lawas Pengabdi Setan (1980) kembali dibangkitkan oleh Joko Anwar.

Ekspektasi penggemar terhadap film garapan ulang ini bisa dibilang cukup tinggi. Pasalnya, Pengabdi Setan versi asli dipenuhi karakter dan adegan ikonis yang membekas di benak penontonnya, bahkan hingga saat ini.Agen Bola Terpercaya

Sebut saja sejumlah karakter seperti Karto yang diperankan HIM Damsyik, sosok penjaga rumah sakit-sakitan yang bila muncul kadang mengagetkan. Selain itu, ada pula Darminah (Ruth Palupessi), pembantu rumah tangga yang aneh dan ternyata pengabdi makhluk gaib.

Meski dibuat pada 1980, hantu-hantu yang bergentayangan terbilang menyeramkan dan revolusioner, yakni mayat yang bangkit dari kubur berbalut kain putih compang-camping, alih-alih dedemit tipikal film lokal seperti kuntilanak, genderuwo atau pocong.

Film Tahun 1980 'Pengabdi Setan' Di Buat Versi Baru

Riasan hantu yang muncul di Pengabdi Setan lawas pun terbilang amat mengerikan untuk masa itu. Bahkan ada yang menyebut hantu di film ini sebagai zombie yang disesuaikan dengan kearifan lokal. Dengan berbagai 'prestasinya' itu, tak heran, ia sempat disebut sebagai film horor Indonesia terseram.

Kini, Rapi Films menggandeng rumah produksi raksasa Korea Selatan CJ Entertainment untuk membangkitkan kembali kisah keluarga yang diteror oleh hantu sang ibu. Saking totalnya, bangku sutradara sekaligus penulis skenario diisi oleh Joko Anwar sendiri.

Kisah dibuka dengan masalah finansial keluarga Rini (Tara Basro) yang kehabisan uang untuk biaya pengobatan sakit sang ibu (Ayu Laksmi). Penyakit yang begitu parah membuat ibu Rini tak mampu menggerakkan tubuhnya dan hanya berbaring di tempat tidur. Agen Casino terbaik

Untuk memanggil dan meminta bantuan, ibu Rini harus membunyikan lonceng.

Film Tahun 1980 'Pengabdi Setan' Di Buat Versi Baru

Berbagai upaya dilakukan keluarga Rini untuk mendapatkan uang tambahan, termasuk meminta royalti milik sang ibu yang sempat berkarier di dunia tarik suara, sebelum akhirnya jatuh sakit selama tiga setengah tahun tanpa diketahui penyebabnya.Agen Poker Indonesia Terbesar

Anak kedua keluarga itu, Tony (Endy Arfian), pun rela menjual sepeda motor dan barang pribadi lainnya demi menolong keluarganya. Sang ayah (Bront Palarae) pun harus berhemat dan sesekali bekerja ke luar kota karena harus tetap membiayai keempat anaknya.

Upaya keluarga untuk membuat sang ibu sembuh dari penyakitnya gagal setelah Rini menemukan sang ibu terjatuh di lantai kamarnya dan menghembuskan nafas terakhir.

Kematian sang ibu ternyata jadi awal dari teror di rumah keluarga Rini. Ia dan ketiga adiknya didatangi oleh sosok yang menyerupai sang mendiang ibu. Situasi ini diperparah dengan kondisi ayah yang harus meninggalkan mereka untuk bekerja di luar kota.

Rini, ketiga adik, serta neneknya yang berada di rumah secara interns menghadapi penampakan hantu mengerikan: ibunya sendiri.

0 comments:

Posting Komentar