Angka Pemudik Lebaran Jalur Udara Meningkat Tahun 2017 - Kementerian Perhubungan mencatat kenaikan angka pemudik yang menggunakan transportasi udara pada Idul Fitri 1438H ini mencapai angka 10,2 persen. Angka itu lebih tinggi dari prediksi Kementerian Perhubungan sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan sebelumnya kemenhub memprediksi kenaikan angka pemudik menggunakan transportasi udara sebanyak 9,8 persen.
Namun realisasinya, pemudik yang pulang kampung menggunakan pesawat melonjak hingga 10,2 persen atau naik 0,4 persen dari prediksi sebelumnya. Agen Casino Terbaik
Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan pada H 1 dan H 2 Idulfitri 1438H, jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi pesawat untuk tujuan dalam negeri berjumlah 3.286.858 jiwa. Angka itu dihitung sejak H-10 hingga H 1 yang jatuh pada 26 Juni 2017.
Jumlah itu naik dari tahun 2016 lalu sebanyak 2.946.082 jiwa. Adapun jumlah pemudik tertinggi ada pada H-2 yang mencapai 312.402 jiwa, sementara aktivitas paling sedikit terjadi pada H-5 Idulfitri, yakni pemudik yang menggunakan pesawat hanya berjumlah 40.005 jiwa.
Angka tersebut merupakan data dari 35 bandara termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusumah. Agen Poker Terbesar di Indonesia
"Rata-rata nasional sampai H 1 naiknya sampai 10,2 persen dari target kenaikan 9,8 persen," kata Sugihardjo saat ditemui di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Rabu (28/6).
Lonjakan penumpang yang menggunakan pesawat tahun ini banyak terjadi di Bandara Halim. Sugihardjo menjelaskan, hal itu lantaran lokasinya yang mudah diakses dari Jakarta Selatan maupun Jakarta Timur.
Selain itu, adanya layanan penerbangan kelas ekonomi dan ekonomi plus di Halim juga menjadi alasan peningkatan penumpang.
Bagi penumpang Citylink dan BatikAir di Halim, kata Sugihardjo, pilihannya beragam dan tentu memudahkan para pengguna moda transportasi udara. Faktor-faktor itu lantas membuat penumpang di Halim khusus untuk periode Idulfitri kali ini meningkat sampai 24 persen.
Selain itu, persaingan harga juga membuat banyak penumpang kelas menengah yang memilih mudik menggunakan pesawat.
Sugihardjo mengatakan mayoritas operator penyedia layanan ke beberapa daerah memberikan harga murah agar menjaring banyak penumpang.
# Sumber
0 comments:
Posting Komentar